Langsung ke konten utama

Great Leader Disperindagkop Yogyakarta


Keberhasilan seorang pemimpin bukan sebatas kemampuannya dalam mempengaruhi pengikutnya saja. Melainkan, keberhasilan pemimpian adalah keberhasilannya dalam mencetak pemimpin generasi yang lebih baik. 

Dalam dunia usaha, peran pemimpin mempunyai posisi strategis. Oleh karena itu menjadi pemimpin (leader) harus mampu memainkan peran managerial, mampu memotivasi, bijak dan mampu menjadi problem solver. Orang yang menjadi pemimpin dalam perusahaan / badan usaha harus memiliki pribadi ideal, fleksibel dan mampu berfikir kritis, cerdas, dan cepat.

Sehubungan dengan peningkatan soft skill para manager Koperasi dan BMT di Yogyakarta, pada tanggal 29 April 2013 Disperindagkop Yogyakarta menyelenggarakan sebuah pelatihan. Pelatihan yang diadakan bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting itu berlangsung dengan suasana penuh antusias dari para peserta. Pada kesempatan itu tampil Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya membawakan sebuah materi pelatihan yang bertajuk “Great Leader for Manager”. Pelatihan ini diikuti oleh 80 manajer Koperasi & BMT yang tersebar di Yogyakarta. 

Sikap personal seorang pemimpin harus memenuhi kriteria ideal personal diantaranya:
  1. Mempunyai integritas. Artinya pemimpin harus mampu satu kata dengan perbuatannya. Adapun komponen integritas yaitu adanya konsistensi, tangung jawab, kejujuran interpersonal  maupun kejujuran intra personal. Ketika seorang pemimpin telah memiliki integritas yang kuat, maka ia akan sangat patut diteladani dan akan menimbulkan rasa hormat dan segan dari para karyawannya. 
  2. Mempunyai kompetensi dalam bidang kepemimpinan dan mengenal lingkungan. Selain seorang pemimpin yang baik seharusnya mengerti betul tentang kondisi dan latar belakang masing-masing karyawannya.
  3. Mampu menginspirasi. Artinya seorang pemimpin mesti mampu menginspirasi diri dan mampu menginspirasi orang lain di sekitarnya. 
  4. Berwawasan luas dan bermanfaat.
Tidak rampung di situ saja,seorang pemimpin yang handal mempunyai karakter-karakter penunjang intra personal, seperti:
  1. Keakraban. Seorang manajer harus mampu menciptakan sebuah suasana kerja yang nyaman, bersahabat kepada karyawan.
  2. Kepercayaan. Seorang manajer mendelegasikan tugas kepada bawahannya dan meletakkan kepercayaan kepada bawahannya yang memang compatible untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskannya.

  3. KepercayaanSeorang manajer mendelegasikan tugas kepada bawahannya dan meletakkan kepercayaan kepada bawahannya yang memang compatible untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskannya.
  4. KepercayaanSeorang manajer mendelegasikan tugas kepada bawahannya dan meletakkan kepercayaan kepada bawahannya yang memang compatible untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskannya.

Setelah manajer mempunyai kecakapan interpersonal dan intra personal, maka seorang manajer juga harus mampu menyelaraskan segala kondisi yang ada di dalam lingkungan kerja. Baik penyelerasan dalam bidang personal, tugas maupun sistem. 

Jika segenap pembaca berminat untuk mengadakan pelatihan, program pengembangan diri, riset SDM maupun konsultasi hubungi call center Matahati Training & Consulting yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811 atau 081227782802. E-mail: matahati.jogja@yahoo.co.id. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinsosnakertrans Yogyakarta: Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga

Dalam rangka pelaksanaan pembinaan keluarga difabel (penyandang disabilitas), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting untuk mengadakan pelatihan yang bertajuk “Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga.” Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 23 April 2013 di ruang pertemuan LK3 TERATAI Jl. Lempuyangan No. 1 Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang dianugerahi putera/puteri penyandang disabilitas seperti penyandang tunanetra, tunarungu, cacat kaki dan ketidaksempurnaan mental.   Dalam pelatihan ini tampil Bapak Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya, membawakan   materi yang sangat menarik, menginspirasi dan memotivasi. Pelatihan Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Bersama Kiki F. Wijaya Menjadi orang tua adalah satu tugas mulia, dimana kita akan dikaruniai putera sebagai buah cinta. Anak adalah wujud anugerah Tuhan. Apapun adan...

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada...

Pelatihan Manajemen Usaha Disperindag Sleman & Matahati Jogja

Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya, Matahati Jogja dipercaya menjadi mitra Disperindagkop Sleman Yogyakarta dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Pelatihan Manajemen Usaha Sektor Industri" . Paling tidak, selama bulan April ini, ada dua kelas yang dilatih. Kelas pertama diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2012 di Desa Sendang Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Sedangkan kelas kedua diselenggarakan pada tanggal 17-19 April 2012 di Desa Kali Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Yang menarik, latar belakang peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat berbeda. Pada kelas yang pertama, peserta didominasi oleh para ibu rumah tangga yang mengolah produk makanan berbahan kacang mete. Salah satunya produk andalannya adalah peyek mete. Sementara pada kelas yang kedua, pesertanya berasal dari ibu rumah tangga yang mengolah abon berbahan ikan air tawar, seperti lele, nila, dan lain sebagainya.  Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini terbatas. Hanya 20 orang per kela...