Dalam rangka HUT Badan POM RI yang ke-13, Badan Pengawas Obat dan
Makanan di Yogyakarta menyelenggarakan program Bimbingan Mental Pada hari
Kamis, 23 Januari 2014 di Aula Besar Badan POM Yogyakarta. Pelatihan ini
diikuti oleh lebih dari 80 peserta termasuk Kepala Badan POM DIY, Bapak Abdul
Rohim Msi juga mengikutinya hingga akhir acara.
Dalam pelatihan ini, Badan POM Jogja menghadirkan Motivator &
Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya dari Matahati Jogja Training &
Consulting sebagai narasumber program Bimbingan Mental yang bertema
“Implementasi Budaya Kerja Badan POM : Profesional, Kredibel, Cepat Tanggap,
Kerjasama Tim dan Inovatif. Program ini diharapkan dapat memotivasi para
peserta untuk dapat lebih meningkatkan kinerja.
Terkadang kinerja yang tidak maksimal bukanlah disebabkan karena
kurangnya kemampuan kita, melainkan minimnya kesungguhan kita. Kita semua
memiliki kesempatan yang sama, kesempatan untuk bisa menjadi seorang star
performer yaitu dengan cara mengoptimalkan kemampuan dan kesungguhan kita dalam
bekerja.
Kemampuan dan kesungguhan adalah dua hal berdampingan yang tidak
dapat dipisah-pisahkan. Dilihat dari tinggi rendahnya kemampuan dan kesungguhan
para pekerja, terdapat empat tipe pekerja. Tipe dead wood adalah pekerja yang memiliki kemampuan dan kesungguhan
yang rendah. Rekan-rekan kerjanya tidak merasa dirugikan ataupun diringankan
bebannya ketika ia bekerja. Ia tidak memberikan pengaruh apapun bagi
lingkungannya.
Tipe kedua adalah tipe horse, yaitu orang yang memiliki kesungguhan yang
tinggi namun masih memiliki kemampuan yang rendah. Jelas ini lebih baik
daripada tipe pertama. Orang-orang di sekitarnya merasa terbantu atas
kehadirannya, namun ketidakberadaannya tidak membuat orang-orang di sekitarnya
merasa kehilangan. Tipe pekerja seperti
ini sebaiknya dibina dan diberi pelatihan serta terus disupport agar dapat bertambah
kemampuannya.
Namun berhati-hatilah jika kita bertemu dengan tipe pekerja yang
ketiga yaitu tipe trouble maker. Disebut
demikian karena sejatinya ia memiliki kemampuan yang tinggi namun
kesungguhannya sangat rendah. Ia ogah-ogahan bekerja, memiliki bad attitude dan semaunya sendiri ketika
bekerja. Jangan sampai lingkungan kerja yang baik tercemari oleh satu pekerja
bertipe trouble maker ini karena
ditakutkan penyakitnya dapat menular kepada pekerja yang lainnya.
Untuk menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal, prestasi
kerja yang unggul ataupun mencapai
puncak karir yang lebih baik diperlukan tipe pekerja keempat yang sering
disebat sebagai seorang star performer. Seorang
star performer selalu menjaga profesionalisme dalam bekerja, bisa menjadi
seseorang yang kredibel, cepat tanggap, mampu bekerjasama dengan tim dan
inovatif.
Seorang star performer
mengimplementasikan budaya kerja positif disertai dengan perasaan bahagia dalam
menjalankan pekerjanya. Rasa bahagia itulah yang menggerakkan energinya menjadi
ekstra. Ia memberikan energi penuh sebagai wujud tanggung jawab menyelesaikan
tugasnya bahkan seringkali kualitas kerja yang dihasilkannya melampaui yang
semestinya. Melalui tulisan ini semoga setiap pribadi mampu menyadari kemuliaan
dirinya bahwa kita semua diciptakan untuk memberikan kebaikan kepada lingkungan
dan sesama.
Apabila segenap pembaca berminat untuk
mengadakan pelatihan motivasi, pengembangan diri, riset SDM, pengembangan sistem
SDM organisasi, outbond maupun konsultasi dapat menghubungi call center Matahati
Jogja Training & Consulting yang beralamat di Djogja Village A-14
Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yoogyakarta 55581. Telp.
0274-8722014, 3039811, atau 081227782802. E-mail : matahati.jogja@yahoo.co.id.
Komentar
Posting Komentar