Langsung ke konten utama

Pelatihan Great Achiever LPP Garden JTTC

Semua instansi manapun menginginkan karyawan yang mampu bekerja dengan professional. Professional tidak hanya didukung oleh kemampuan yang memadai. Banyak diantara mereka yang nilai intelektualitasnya tinggi namun dilihat dari kualitas kerjanya ternyata tidak lebih baik daripada mereka yang nilai intelektualitasnya berada dibawahnya. Mengapa? Karena intelektualitas yang tidak didukung dengan “good attitude” pada akhirnya tidak akan menghasilkan kualitas kerja yang maksimal. Jadi sangat keliru jika Anda merasa bangga karena berpendidikan tinggi namun melupakan “good attitude” yang bersumber dari hati. Singkat kata, kita harus memaksimalkan potensi akal dan potensi hati agar kita mampu menjadi great achiever di tempat kerja.

Lalu, good attitude seperti apa yang akan membantu kita perform layaknya bintang di tempat kerja?

Memiliki motivasi & antusiasme yang tinggi
Motivasi mendorong kita untuk bekerja konsisten, baik konsisten dari segi kualitas dan loyalitas kerja. Lihatlah orang yang bermotivasi tinggi dalam bekerja, ia akan bekerja dengan antusias penuh konsenstrasi dan fokus. Antusiasme dan fokus inilah yang membuat ia mudah menerima instruksi dan meminimalisir kesalahan dalam menyerap informasi. Lalu bandingkan dengan orang yang bekerjanya tanpa motivasi. Ia akan cepat menyerah ketika mendapatkan kesulitan, akibatnya kualitas pekerjaan menjadi tidak menentu. Ia tidak konsisten dalam menyelesaikan suatu pekerjan sehingga terkadang ia berprestasi namun terkadang pula apa yang dikerjakannya justru tidak layak untuk diapresiasi. 

Bekerja sepenuh hati
Cintai doong pekerjaan Anda. Banyak waktu Anda habiskan untuk bekerja. Untuk apa jika bukan untuk bahagia? Biasakan untuk tersenyum di dalam hati. Mungkin pada awalnya susah, tetapi jika kita berkorban untuk melakukannya berulang-ulang pasti akan menjadi pola khusus dan terbentuklah menjadi kebiasaan. Tapi kan kerjaannya bosenin, atasannya kejam ga bisa kasih toleransi, salah dikit diomelin abis. Ah pokoknya ngeselin deeh? Hmm.. Bosenin atau tidaknya kan tergantung sama diri kita. Kita kreatif doong, manaje waktu dengan santai, tapi tetap produktif loh yaa. Terlalu serius kerja bikin kita tegang. Dibawa santai saja, tetap dinikmati. Kerja di kantor bisa sambil dengerin musik, sambil ngemil, atau apalah yang menurut kamu bisa bikin jadi enjoy. Kamu tunjukin kalau dengan caramu justru pekerjaanmu bisa lebih maksimal, tidak lewat deadline lagi. Harusnya kita bersyukur karena pekerjaan kita bersumber dari rahmat Tuhan. Beruntung kita punya pekerjaan. Di luar sana, ada orang yang mati-matian pengin mendapatkan pekerjan seperti yang kita sudah dapatkan. Oleh karenanya, bekerjalah sepenuh hati Anda. Barengi dengan rasa bahagia. Bersyukur kepada Tuhan dengan cara bekerja sepenuh hati. Bekerjalah seolah-olah Tuhan melihat Anda. Tentu Tuhan akan memperthitungkan setiap sekecil apapun usaha dan niat baik kita. Bekerjalah dengan professional, sertakan hatimu dan rasakan bahwa Tuhan selalu membersamaimu. Lakukan dengan keikhlasan, sikapilah pekerjaan sebagai amanah dari Tuhan.  Kerja keras hari ini adalah harga yang harus kita bayar untuk kebaikan kita di masa depan. Yang pasti semua itu akan berniai ibadah jikalau kita menyadari dan melakukannya demi mengabdi kepada Tuhan. Semua aktivitas ayolah kita persembahkan untuk hal-hal yang bisa menyumbangkan manfaat. Lakukan ikhlas dengan sepenuh hati.

Optimis & bekerja keras
Pribadi optimis melangkah tanpa pernah peduli sekeras apa tantangan menghadang. Baginya, terus bekerja keras akan membuahkan hasil yang sepadan. Pribadi optimis selalu positif thinking dibarengi semangat yang menggebu atas semua usahanya. Energinya pun mengalir tanpa ada sedikitpun keraguan. Pribadi optimis bekerja seakan-akan ia telah melihat karir cemerlang telah menantinya. Ia pun berusaha semaksimal mungkin untuk bisa lebih cepat meraihnya. Optimisme ternyata menghasilkan kerja keras yang pantang menyerah.

Bersahabat dengan rekan kerja
Selain menjadi pribadi yang professional, tentu kita juga harus bisa menjadi pribadi yang bersahabat, mampu menjalin hubungan yang hangat dengan antar rekan kerja. Indah bukan ketika kita bekerja suasananya seperti berada dalam satu keluarga. Saling bersahabat, baik kepada atasan, bawahan, maupun sesama karyawan. Produktivitas kerja pun meningkat karena tidak ada tekanan suasana kerja. Namun lihatlah mereka yang bekerjanya penuh ego dalam diri. Masing-masing karyawan/pegawai ingin menonjol terlihat paling hebat agar dilirik oleh atasannya lalu biar bisa cepat masuk nominasi dalam promosi jabatan. Suasana lingkungan kerja menjadi tidak bersahabat. Masing-masing orang bersaing untuk menunjukkan kehebatan diri. Setiap orang tidak mau disaingi oleh yang lain, sehingga ia tidak senang dengan prestasi baik yang dicapai oleh teman kerjanya.  Penyakit iri muncul mendominasi yang diwujudkan dalam lisan, sikap. Seketika itu hubungan hangat pun berubah menjadi suasana tidak nyaman. Coba deeh kita semai kembali untuk menciptakan lingkungan kerja yang bisa menjadi sumber bahagia. 

Menarik pelatihan ini diikuti oleh oleh kurang lebih 35 peserta staf & supervisoar LPP Garden Yogyakarta. Tampil Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya dengan menyajikan materi pelatihan “Great Achiever”. Pelatihan tetap diikuti antusias oleh peserta meski diselenggarakan di hari ke-3 memasuki bulan Ramadhan, 11 Juli 2013.

Apabila segenap pembaca berminat untuk mengadakan pelatihan, program motivasi & pengembangan diri, riset SDM maupun konsultasi hubungi call center Matahati Jogja yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yoyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811, atau 081227782802. E-mail: matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinsosnakertrans Yogyakarta: Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga

Dalam rangka pelaksanaan pembinaan keluarga difabel (penyandang disabilitas), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting untuk mengadakan pelatihan yang bertajuk “Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga.” Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 23 April 2013 di ruang pertemuan LK3 TERATAI Jl. Lempuyangan No. 1 Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang dianugerahi putera/puteri penyandang disabilitas seperti penyandang tunanetra, tunarungu, cacat kaki dan ketidaksempurnaan mental.   Dalam pelatihan ini tampil Bapak Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya, membawakan   materi yang sangat menarik, menginspirasi dan memotivasi. Pelatihan Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Bersama Kiki F. Wijaya Menjadi orang tua adalah satu tugas mulia, dimana kita akan dikaruniai putera sebagai buah cinta. Anak adalah wujud anugerah Tuhan. Apapun adan...

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada...

Pelatihan Manajemen Usaha Disperindag Sleman & Matahati Jogja

Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya, Matahati Jogja dipercaya menjadi mitra Disperindagkop Sleman Yogyakarta dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Pelatihan Manajemen Usaha Sektor Industri" . Paling tidak, selama bulan April ini, ada dua kelas yang dilatih. Kelas pertama diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2012 di Desa Sendang Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Sedangkan kelas kedua diselenggarakan pada tanggal 17-19 April 2012 di Desa Kali Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Yang menarik, latar belakang peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat berbeda. Pada kelas yang pertama, peserta didominasi oleh para ibu rumah tangga yang mengolah produk makanan berbahan kacang mete. Salah satunya produk andalannya adalah peyek mete. Sementara pada kelas yang kedua, pesertanya berasal dari ibu rumah tangga yang mengolah abon berbahan ikan air tawar, seperti lele, nila, dan lain sebagainya.  Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini terbatas. Hanya 20 orang per kela...