Langsung ke konten utama

Smart Parenting PAUD Insan Merdeka



Anak merupakan sebuah kebanggaan bagi orang tuanya. Setiap orang tua tentu menginginkan anak yang baik, berbudi dan berkarakter. Kita sering mendengar pepatah buah yang jatuh tidak akan jauh-jauh dari pohonnya. Artinya bahwa karakter seorang anak tidak akan jauh berbeda dengan karakter orang tuanya. Hal ini karena orang tualah yang paling banyak berinteraksi dengan anak-anaknya yang dalam interaksi itu secara sadar maupun tidak, sejatinya orang tua telah mengajarkan berbagai nilai-nilai kehidupan kepada buah hatinya.

Berbicara mengenai karakter anak, tentu tidak dapat terlepas dari pengaruh pola asuh orang tua. Anak itu ibarat spons yang dengan mudah akan dapat menyerap berbagai input yang dilihat, didengar dan dialaminya. Disinilah perlunya kita sebagai orang tua berhati-hati dalam bersikap. Karena semua perkataan, tindakan dan sikap kita di depan anak akan secara otomatis menjadi input yang diterima, yang akan membentuk menjadi sebuah karakter/kepribadian si anak semenjak kecil hingga dewasa.

Tipe pola asuh sangat penting mengingat hal ini akan dapat mempengaruhi perkembangan anak. Untuk itulah PAUD Insan Merdeka mengadakan seminar smart parenting bersama Kiki F. Wijaya. Kegiatan ini diselenggarakan pada 13 Februari 2014 dan diikuti oleh 35 wali orang tua. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan agar para orang tua paham betul mengenai betapa luar biasanya setiap anak yang telah dilahirkan di dunia. Karenanya, pribadi yang luar biasa itu pun harus dididik dan dirawat denagn sentuhan tangan yang penuh dengan kasih sayang.

Dalam mendidik anak setidaknya kita harus memiliki tiga prinsip. Pertama, tanamkan bahwa dirinya adalah pribadi yang luar biasa. Jangan lupa memberikan reward kepada anak jika ia telah berhasil melakukan hal baru. Dengan begitu ia akan merasa senang dengan pencapaiannya dan akan merasa terdorong untuk mencapai berhasil pada suatu hal yang lainnya. Reward yang sederhana dapat diungkapkan dengan pujian, mengajaknya jalan-jalan atau dibelikan barang kesukaannya.

Tetapi adakalanya anak-anak menunjukkan ego yang tinggi atau menuntut semua keinginannnya terpenuhi. Maka dalam hal ini sebagai orang tua kita harus mampu mengendalikan keinginannya agar emosi si kecil dapat terkontrol dan tidak meledak dengan amarah yang sangat. Jadilah partner yang mampu memahaminya, mendengarkannya dan pastikan kehadiran kita bisa membuat mereka merasa nyaman.

Menyayangi anak pun bukan berarti bahwa kita tidak boleh memberikan hukuman kepada si kecil. Mereka juga harus belajar mengenai konsekuensi. Jika mereka bersalah, kita boleh memberikan hukuman. Tentunya hukuman yang diberikan dengan kasih sayang, bukan hukuman yang dilampiaskan karena emosi.

Prinsip kedua, didiklah anak sesuai dengan tahap perkembangannya. Sebagaimana Rasulullah telah ajarkan bahwa didiklah anak kita semasa usia 0-7 tahun dengan memperlakukan si kecil layaknya kita memperlakukan raja. Perlakukan ia dengan kasih sayang yang tiada batas, kasihi dan manjakan. Pada tahap usia 7-14 tahun, Rasulullah mengajarkan agar anak mulai diajak disiplin dan mandiri. Adapun pada usia 14-21 tahun, ajaklah ia untuk duduk diskusi bersama, dimintai pendapatnya dan sertakan dalam pengambilan keputusan.

Prinsip yang ketiga, jadilah teladan yang baik. Jadilah ibu teladan. Jadilah ayah teladan. Yang selaras antara perkataan dan perbuatan.

Sudah sepatutnya kita mampu menjaga dan mendidik anak kita karena mereka adalah sebuah amanat dari Tuhan yang akan dimintai pertanggungjawabannya. Senang bukan ketika kita memiliki anak yang bisa menjadi obat kerinduan karena budi pekertinya yang mulia?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerdas Menggapai Cita Bersama

Pelatihan The Winning Team "Puskesmas Umbulharjo II" Di dalam kehidupan organisasi kerja, kita sebagai makhluk individu dihadapkan pada kehidupan sosial yang menawarkan banyak sekali perbedaan. Sebagai makhluk individu, masing-masing dari diri kita memiliki nilai, visi, misi dan tujuan. Namun ketika kita memasuki dunia kerja atau dunia sosial, kita dihadapkan pada visi, nilai dan aturan bersama yang mungkin dalam sudut pandangan kita akan menghambat tercapainya visi individu dalam diri kita. Di satu sisi kita ingin memperjuangkan visi hidup kita dengan segera, namun di sisi yang lain pekerjaan menuntut kita untuk kerja profesional, sedangkan untuk bisa kerja profesional, Anda merasa bahwa ada banyak hal yang harus Anda korbankan dari diri Anda. Menyikapi masalah semacam ini, beberapa individu pekerja dapat menyadari bahwa kepentingan bersama merupakan kepentingan yang harus lebih diutamakan. Namun sebagian yang lain tampaknya susah sekali menekan ego dan bersikera...

Pelatihan Motivasi & Membangun Karakter Bisnis

Di era persaingan bisnis yang semakin ketat dan kompetitif, setiap dan usaha manapun harus dapat mengikuti perkembangan dan tuntutan pasar yang semakin meningkat. Kita tidak hanya bersaing mengenai harga. Namun kita juga bersaing tentang kualitas dan pelayanan. Oleh karena itu, untuk menciptakan wirausaha tangguh dan mandiri serta yang sadar akan kompetitifnya persaingan maka Disperindagkop & UMKM Banjarnegara mengadakan pelatihan bagi koperasi-koperasi. Disperindagkop Banjarnegara kali ini bermitra dengan Matahati Training & Consulting sebagai pemateri dalam pelatihan ini. Tampillah Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya dan Audith M. Turmudhi menyampaikan sejumlah materi yang telah tersusun dalam kurikulum tertentu selama 4 hari lamanya. Pelatihan ini diadakan di hotel Surya Yudha Park Banjarnegara. Mau tidak mau kita sebagai pelaku bisnis pada saat ini akan menghadapai sebuah persaingan hebat ke depannya. Kita sebagai pelaku bisnis lokal...

PELATIHAN SUKSES MENDAPATKAN PEKERJAAN IMPIAN

Kiki F. Wijaya dalam Pelatihan Sukses Mendapatkan Pekerjaan Impian  Dalam rangka mempersiapkan kelulusan jurusan Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta, tanggal 26 Maret 2013, diselenggarakanlah sebuah pelatihan yang bertajuk "Job Hunting: Getting to The Great Job." Pelatihan ini dibawakan oleh Motivator &  Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya. Pelatihan ini dikemas dalam in house training selama 3,5 jam efektif yang diikuti oleh  Mahasiswa Jurusan Keibidanan. Dalam pelatihan ini diantaranya dijelaskan mengenai: Bagaimana membuat surat lamaran kerja yang baik dan menjual, apa saja tips dan trik menghadapi tes wawancara dan bagaimana agar kita mendapatkan pekerjaan impian. Lulus dari jenjang perguruan tinggi merupakan dambaan setiap mahasiswa yang telah mencapai semester akhir. Namun impian kamu tentu tidaklah berhenti di situ saja. Setelah satu impian telah berhasil kamu capai, maka sudah barang pasti kamu akan menggapai impian selanjutnya, tentu denga...