Langsung ke konten utama

PEAK PERFORMER BP2SDM KEMENTERIAN KEHUTANAN

Tahun baru 1436 H yang bertepatan dengan 24 Oktober 2014 menjadi momentum istimewa bagi Badan P2SDM Kehutanan. Betapa tidak, pada hari itu seluruh pimpinan dan karyawan Badan P2SDM Kehutanan mendapatkan motivasi dan pencerahan dari saya tentang strategi merevolusi diri dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Peak Performer : Strategi Menjadi Pribadi Sukses dan Mulia.

Acara yang berlangsung di Grand Quality Hotel Yogyakarta ini diikuti oleh 124 peserta. Dalam motivasi yang berdurasi 2 jam ini, saya menjelaskan bagaimana menjadi pribadi yang bernilai dengan cara mempraktekkan KERJA KERAS, KERJA CERDAS dan KERJA IKHLASH. Ketiga konsep kerja inilah yang pada gilirannya akan mengnatar kita menjadi peak performer sejati.

Kerja keras diejawantahkan dalam bentuk memaksimalkan seluruh sumber daya atau energi yang kita miliki agar tujuan kita tercapai. Di sini tidak hanya diperlukan kemampuan yang memadai namun juga usaha (effort) yang maksimal. Hanya saja, usaha maksimal tersebut sulit dimunculkan jika kita tidak memiliki passion dalam bekerja. Adapun ciri-ciri orang yang bekerja dengan passion itu sendiri antara lain : antusias dan enjoy dalam bekerja, mengalami kemajuan dan mendapatkan pengakuan orang lain tentang kemampuan yang dimilikinya.


Namun karir kita akan mandek jika hanya mengandalkan kerja keras. Untuk itu kita perlu mempraktekkan kerja cerdas, Kerja cerdas artinya usaha yang kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menggunakan kecerdasan atau kreativitas sebagai daya ungkit prestasi. Pada titik inilah kita perlu mendayagunakan otak kita. Otak memiliki kemampuan yang luar biasa. Sayangnya tidak banyak orang yang memanfaatkannya dengan baik.

Bentuk kongkret kerja cerdas bagi seorang karyawan adalah dengan memberikan nilai tambah dalam bekerja dan mempromosikan nilai tambah tersebut kepada orang yang tepat. Dengan cara inilah, konstribusinya akan dikenal dan karirnya akan meningkat tajam.

Akhirnya, kerja keras dan kerja cerdas akan percuma jika kita tidak ikhash dalam mengamalkannya. Untuk itulah kita perlu mempraktekkan kerja ikhlash. Kerja ikhlash artinya usaha yang dilakukan sebagai bentuk pengejawatahan kesadaran spiritual dan dilakukan dengan memelihara kesucian hati sebagai manifestasi kemuliaan diri.

Nah, dengan mempraktekkan tiga konsep kerja ini, saya percaya kita benar-benar akan menjadi peak performer sejati. Sosok pribadi yang bernilai bagi instituis di tempatnya bekerja karena dia mampu mengerahkan seluruh energi yang dimilikinya, kreatif dalam bertindak, dan tulus dalam beramal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Leadership & Team Work PNPM Banjarnegara

Tuhan menciptakan manusia kemudian diturunkan ke bumi dengan membawa amanah sebagai khalifah. Untuk dapat menjalankan tugas sebagai khalifah/pemimpin itu, Tuhan membekalkan kepada kita sejumlah potensi diantaranya adalah : pertama, potensi akal yang hanya dimiliki oleh manusia. Inilah kelebihan kita sebagai makhluk Tuhan dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Kedua, kelengkapan fisik/jasmani yang akan menunjang kelancaran kehidupan dalam mencapai amanah manusia sebagai khalifah. Ketiga, yaitu ruh yang akan menghidupkan jasmani kita. Tiga komponen ini merupakan alat kelengakapan yang akan menunjang manusia dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tiga komponen ini secara fitrah menyukai hal-hal positif dan akan membuahkan prestasi gemilang jika kita dapat memaksimalkannya.

Pelatihan Manajemen Usaha Disperindag Sleman & Matahati Jogja

Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya, Matahati Jogja dipercaya menjadi mitra Disperindagkop Sleman Yogyakarta dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Pelatihan Manajemen Usaha Sektor Industri" . Paling tidak, selama bulan April ini, ada dua kelas yang dilatih. Kelas pertama diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2012 di Desa Sendang Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Sedangkan kelas kedua diselenggarakan pada tanggal 17-19 April 2012 di Desa Kali Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Yang menarik, latar belakang peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat berbeda. Pada kelas yang pertama, peserta didominasi oleh para ibu rumah tangga yang mengolah produk makanan berbahan kacang mete. Salah satunya produk andalannya adalah peyek mete. Sementara pada kelas yang kedua, pesertanya berasal dari ibu rumah tangga yang mengolah abon berbahan ikan air tawar, seperti lele, nila, dan lain sebagainya.  Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini terbatas. Hanya 20 orang per kela...

Outbound Dosen & Karyawan Jurusan Kebidanan UNRIYO

Bersama Respati Raih Prestasi....!!! Pada hari Sabtu, 9 Februari 2013 Matahati Jogja kembali diamanahkan oleh Ketua Jurusan D3 & D4 Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta untuk bermitra mengadakan outbound di Desa Wisata Sendang Kumitir Turi Sleman Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 50 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan D3 & D4 Jurusan Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Peserta di area  Permainan Menyeberangi Sungai Dalam kegiatan ini terekam jelas keceriaan para peserta ketika memainkan berbagai permainan yang telah disajikan oleh Matahati Jogja. Pada permulaan acara para peserta mengikuti games raja ratu uhuy, aba-aba terbalik, dan tarian aramsasa. Diikuti dengan permainan step "A" dimana para peserta dituntut untuk berkoordinasi dan bekerjasama memindahkan bola yang telah disediakan dengan metode sedemikian rupa. Selain itu para peserta juga memainkan bakiak dimana di sini kita dapat belajar mengenai kebersama...