Banyaknya
lulusan pendidikan tinggi mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara out put pendidikan dengan kesempatan
kerja. Pada titik inilah, seorang lulusan perguruan tinggi harus menggunakan
pendekatan yang kreatif agar bisa memenangkan kompetisi tersebut. Salah satunya
adalah dengan melakukan personal
branding yang tepat sasaran
dan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
Guna
membekali para mahasiswanya dalam menyongsong kompetisi dunia kerja,
Universitas Islam Indonesia mengundang saya untuk berbagi dalam Seminar "Personal Branding :
Strategi Menjadi Profesional yang Diburu Perusahaan" pada tanggal 29 Oktober 2014, di
Auditorium Perpustakaan Pusat Universitas Islam Indonesia. Dalam acara yang
diikuti oleh 158 orang ini, saya menyampaikan langkah-langkah dalam melakukan
Personal Branding.
Langkah
pertama yang harus kita lakukan dalam melakukan personal branding adalah dengan membangun kebernilaian
diri. Di sini kita perlu memiliki kemampuan yang memadai dan passion dalam bekerja. Jika dua hal ini
telah dimiliki maka kita akan merasakan kebahagiaan dalam bekerja. Namun
kebahagiaan sejati tidak berasal dari suasana kerja yang menyenangkan semata.
Kebahagiaan itu harus bersumber dari paradigma kerja yang memandang pekerjaan
sebagi panggilan jiwa atau misi hidup. Jika kesadaran ini telah dimiliki, maka
kita merasakan kebermaknaan yang dalam atas pekerjaan yang kita lakukan.
Namun
memiliki kebernilaian diri tidak menjamin seseorang akan sukses dalam karirnya.
Dia perlu memberikan nilai tambah (add
values) dalam bekerja.
Caranya adalah dengan melakukan sesuatu yang selangkah lebih maju dari
orang-orang di sekeliling kita.
Jika hal ini
sudah dilakukan, selanjutnya kita perlu mengkomunikasinya kebernilaian diri dan
nilai tambah kita tersebut kepada khalayak atau orang yang tepat. Untuk itulah,
kita perlu memperhatikan bagaimana cara kita mengemas penampilan kita, membagi
ide cerdas kita melalui sosiail media atau saluran maya lainnya, serta
mempublikasikan prestasi yang pernah kita raih.
Komentar
Posting Komentar