Langsung ke konten utama

Dinsosnakertrans Yogyakarta: Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga


Dalam rangka pelaksanaan pembinaan keluarga difabel (penyandang disabilitas), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting untuk mengadakan pelatihan yang bertajuk “Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga.” Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 23 April 2013 di ruang pertemuan LK3 TERATAI Jl. Lempuyangan No. 1 Yogyakarta.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang dianugerahi putera/puteri penyandang disabilitas seperti penyandang tunanetra, tunarungu, cacat kaki dan ketidaksempurnaan mental.  Dalam pelatihan ini tampil Bapak Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya, membawakan  materi yang sangat menarik, menginspirasi dan memotivasi.
Pelatihan Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Bersama Kiki F. Wijaya
Menjadi orang tua adalah satu tugas mulia, dimana kita akan dikaruniai putera sebagai buah cinta. Anak adalah wujud anugerah Tuhan. Apapun adanya mereka adalah hadiah terbaik yang telah dipercayakan oleh Tuhan untuk diamanahkan kepada kita semua. Namun adakalanya anak yang terlahir bukanlah anak yang di luar kehendak kita. Misalkan saja mereka anak yang mempunyai kekurangan fisik bahkan ketidaksempurnaan mental.

Banyak sekali orang tua merasa kecewa, malu bahkan merasa terbebani atas hadirnya anak yang tidak sempurna. Menghadapi situasi seperti ini, sebagai orang tua semestinya mampu mengayomi anak dengan membesarkan hatinya bahwa dibalik ketidaksempurnaannya itu ada hikmah dan kelebihan yang sebanding. Jangan malah mengeluh atau memberikan perlakuan yang tidak baik kepada anak kita. Kondisi semacam ini akan sangat menjatuhkan kepercayadirian anak. Akibatnya anak kita akan merasa minder dan malu bergaul dengan orang-orang di sekitarnya.  Cobalah bantu mereka agar mereka pun bisa berkembang, berprestasi sesuai dengan kelebihan yang dimilikinya karena tidak ada sesuatupun  yang mustahil di dunia ini.

Cobalah mulai memandang bahwa ia punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan kasih sayang yang sama layaknya seperti mereka yang sempurna fisik dan mentalnya. Mulailah menerima ia apa adanya dan bantulah ia untuk menemukan potensi dalam dirinya.

Jika kebelakang kita melihat sejarah, tidak sedikit orang yang tidak sempurna justru berprestasi gemilang, maksimal dalam memberikan karya terbaiknya. Sebut saja kisah Beethoven yang menemukan simponi Sembilan. Tahukah Anda bahwa saat itu Beethoven berhasil menemukan simponi Sembilan justru ketika ia telah kehilangan kemampuan pendengarannya. Dalam film Forest Gump kita melihat contoh nyata bahwa seseorang yang awalnya cacat kaki akhirnya bisa berlari ketika temanya sedang mengejar untuk berusaha melukainya.  

Dengan contoh-contoh semacam itu sebaiknya kita mampu melihat sisi positif anak kita. Sayangilah ia dan bagian yang tidak kalah penting adalah menanamkan kemandirian dalam dirinya. Yakinlah bahwa ia pun mampu berdiri menopang hidupnya sendiri agar tidak selalu bergantung dengan orang lain. 


Bermodalkan keyakinan dan kesabaran sebagai upaya untuk mewujudkannya, yakinlah bahwa setiap orang mempunyai cara berprestasi masing-masing. Setiap orang mempunyai masa bahagia tersendiri. Maka, bantulah ia untuk meraih kebahagiaannya.
 
Peserta Pelatihan Dinsoskertrans Bersama Kiki F. Wijaya



Jika segenap pembaca berminat untuk mengadakan pelatihan, program pengembangan diri, riset SDM maupun konsultasi hubungi call Matahati Training & Consulting yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Nganglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp 0274-8722014, 3039811, atau 081 2277 82 802. E-mail: matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada umu

Pelatihan Motivasi "The Power of Dream"

Kiki F. Wijaya dalam Pelatihan Motivasi bersama Akper Notokusumo Yogyakarta Langkah pertama untuk menjemput kesuksesan adalah menetapkan impian . Dengan mempunyai impian, Anda akan tetap bertahan dan terus memperjuangkan impian karena sejatinya impian itu menyimpan kekuatan. Orang yang hidup tanpa impian akan cepat merasa bosan dan mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan. Singkat kata, impian menyimpan kekuatan yang akan mengaktifkan energi-energi luar biasa manusia. Kekuatan impian itu diantaranya adalah: Impian menunjukkan arah hidup Anda . Impian meningkatkan kekuatan Anda . Jika Anda telah menetapkan impian maka Anda pasti terbayang oleh perasaan nikmatnya mencapai impian itu. Dengan begitu Anda akan terdorong untuk bisa mewujudkan impian itu segera. Impian membantu Anda menentukan prioritas . Dengan impian yang telah Anda tetapkan, Anda akan bisa menentukan hal-hal apa saja yang menjadi prioritas bahkan hal/kegiatan apa yang bisa ditinggalkan. Dengan impian Anda

Outbound Dosen & Karyawan Jurusan Kebidanan UNRIYO

Bersama Respati Raih Prestasi....!!! Pada hari Sabtu, 9 Februari 2013 Matahati Jogja kembali diamanahkan oleh Ketua Jurusan D3 & D4 Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta untuk bermitra mengadakan outbound di Desa Wisata Sendang Kumitir Turi Sleman Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 50 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan D3 & D4 Jurusan Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Peserta di area  Permainan Menyeberangi Sungai Dalam kegiatan ini terekam jelas keceriaan para peserta ketika memainkan berbagai permainan yang telah disajikan oleh Matahati Jogja. Pada permulaan acara para peserta mengikuti games raja ratu uhuy, aba-aba terbalik, dan tarian aramsasa. Diikuti dengan permainan step "A" dimana para peserta dituntut untuk berkoordinasi dan bekerjasama memindahkan bola yang telah disediakan dengan metode sedemikian rupa. Selain itu para peserta juga memainkan bakiak dimana di sini kita dapat belajar mengenai kebersama