Langsung ke konten utama

Kiat Pribadi Pembelajar Menjadi Diri yang Ideal



Bayi yang dilahirkan di dunia membawa sejumlah fitrah dan karakter yang menjadi bekal hidupnya menuju pribadi yang dewasa_bayi membawa sejumlah sifat yang belum sempurna. Seiring waktu, bayi yang normal akan mengalami kemajuan atau perkembangan, baik perkembangan secara abstrak/psikis/karakter maupun perkembangan fisik yang tampak oleh kedua mata. Maka dapat kita simpulkan bahwa seluruh jalan kehidupan manusia yang sebenarnya adalah serangkaian proses perkembangan untuk membentuk manusia yang berkarakter sempurna. Manusia yang dilahirkan dalam keadaan yang belum sempurna ini, membuka kebebasan untuk kita agar mengembangkan diri sesuai dengan harapan kita sendiri.


Dalam perjalanan perkembangan hidup manusia, kita akan selalu menemukan hal-hal yang baru karena bumi yang begitu luas ini sungguh menyimpan berbagai informasi yang perlu kita ketahui, yang tidak lain semua itu adalah demi kebaikan terselenggaranya kehidupan manusia itu sendiri. Betapa tidak, hidup kita telah terselamatkan oleh pengetahuan yang telah kita genggam. Bahkan hampir setiap pekerjaan ataupun aktivitas yang kita lakukan memerlukan seperangkat pengetahuan. Kita tidaklah diperkenankan untuk melakukan suatu hal dengan sembarangan, melainkan semua telah diatur dalam ilmu pengetahuan. Sebagai gambaran kongkritnya, mulai dari aktivitas makan, minum, tidur, berkomunikasi, bernegosiasi,  bertransaksi, beribadah kepada Tuhan dan semua kegiatan yang baik yang bersifat personal maupun kegiatan sosial tentu memerlukan pengetahuan agar kita terhindar dari hal-hal yang membahayakan pribadi, orang lain, maupun lingkungan sekitar. 


Seorang kepala mampu bekerja untuk menafkahi keluarganya karena ia memiliki seperangkat ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan itu ia akan memiliki keterampilan ataupun keahlian yang mampu membuahkan kepercayaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Seorang ibu rumah tangga mampu memberikan pelayanan yang baik untuk keluarganya karena ia tahu bagaimana caranya menjadi seorang istri yang pandai membahagiakan keluarganya. Seorang anak mampu menjadi siswa yang berprestasi di sekolahnya karena ia mampu menguasai ilmu pengetahuan yang telah diajarkannya sehingga mampu menjawab pertanyaan dan kebutuhan untuk menjadi seorang yang layak menjadi bintang di kelasnya. 

Nah.. Jika kita telusuri, hidup memang tidak akan bisa lepas dari yang namanya ilmu pengetahuan. Itulah mengapa semua manusia tanpa memandang usia, profesi, maupun jenis kelamin akan dituntut untuk menjadi seorang pribadi pembelajar. Pribadi yang siap akan perubahan, kemajuan, perkembangan dan selalu membuka diri untuk mengetahui lingkungan.


Seorang pribadi yang tumbuh akan mengenal berbagai nilai yang aka mempengaruhi kepribadian dirinya. Bahkan nilai yang diakuinya biasanya banyak bersumber dari ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Mengapa? Karena manusia akan memahami hal-hal sesuai dengan ilmu pengetahuan yang masuk akal di dalam pemikirannya. Dari kesekian banyak nilai yang ada, tentu sebagai pribadi kita akan menyeleksi suatu nilai apakah mau dijadikan sebagai nilai yang harus melekat pada dirinya atau justru merupakan nilai yang harus dibuang jauh-jauh dari kepribadiannya. Singkat kata, setiap orang dalam perjalanan hidupnya haruslah menentukan diri idealnya, sehingga ia menjadi seorang pribadi yang otentik secara mandiri. 


Diri ideal adalah keadaan diri  yang ingin dialaminya di masa depannya, keadaan diri yang dicita-citakannya. Dengan menentukan diri ideal kita itu, tentu kita akan bisa bercermin pada masa sekarang untuk bisa melihat diri riil kita, sehingga kita akan bisa menentukan pada poin karakter apa kita harus kembangkan dan di poin karakter yang mana harus kita hilangkan perlahan. Kesenjangan antara diri ideal dengan diri riil adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan. Jika kita ingin menjadi seorang pengusaha sukses kelas nasional, sedangkan diri kita sekarang adalah seorang pelajar, maka yang diperlukan adalah teori-teori tentang kewirausahaan, teori kepemimpinan, merancang business plan, strategi-strategi berbisnis, promosi, bernegosiasi, bertransaksi, mengelola keuangan dalam perusahaan, memasarkan produk, strategi menghadapi persaingan, strategi team work, strategi menghadapi konflik dan banyak hal lagi yang wajib dikuasai. Untuk mendapatkan itu semua, tentu kita harus memiliki langkah-langkah dan perencanaan yang ditetapkan sebagai upaya untuk meraih diri ideal kita. Berikut beberapa poin kiat seorang pribadi pembelajar menjadi pribadi ideal :

  1. Kenali baik diri Anda : Kenalilah kelebihan, kekurangan, bakat & minat bahkan kenalilah potensi Anda. Kenali dan identifikasilah bidang-bidang yang membuat Anda antusias untuk melakukannya.
  2. Tentukan diri ideal Anda. Tentukan impian Anda. Tentukan visi dan misi. Sebaiknya poin kedua kini disesuaikan dengan kondisi kita berdasarkan jawaban yang mengarah pada kelebihan, bakat minat dan potensi Anda.
  3. Perbanyak ilmu pengetahuan terutama pada bidang yang bersangkutan dengan impian kita.
  4. Buatlah agenda/target berkala, mulai dari target harian, mingguan, bulanan bahkan tahunan.
  5. Mintalah support dari orang-orang terdekat Anda. Selain motivasi dari dalam diri, Anda juga memerlukan support dari keluarga, kerabat, maupun orang-orang terdekat. Support dari orang lain akan membantu menumbuhkan optimisme dan semangat  juang, terutama support dari orang-orang yang Anda cintai.
  6. Kembalikan semua yang terjadi pada visi. Sebuah pencapaian yang besar tentu tidak meninggalkan resiko yang besar. Sebuah keberhasilan bahkan selalu beriringan dengan sebuah kegagalan, yang tidak pernah kita tahu apakah kita akan sebentar berhasil lalu gagal atau bahkan sebaliknya. Tiada perjalanan mulus tanpa hambatan jika kita ingin menikmati puncak keberhasilan karena sejatinya keberhasilan itu sendiri adalah kepuasan berada di puncak tujuan yang kita peroleh setelah kita berdarah-darah memperjuangkan dan mengorbankannya. Semakin banyak aral dan rintangan menuju tujuan, maka akan semakin nikmat pula kita merasakan dan mamaknai keberhasilan. Yang pasti jangan pernah menyerah, karena kita tidak tahu pasti di titik mana kita akan berhasil. Perjuangan yang telah kita lakukan tentu akan membuahkan hasil di kemudian hari. Jika kita memulai berjuang sejak sebulan lalu, kemudian kita memutuskan berhenti hari ini, siapa tahu keberhasilan akan kamu temui 2 hari ke depan? Jadi jangan pernah berhenti meraih mimpi. 
Cara memperoleh keberhasilan mencapai karir kita pun tidaklah jauh dari apa yang sudah dituturkan di atas. Melalui seminar soft skill yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan & Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNY pada 23 September 2013 kemarin, diharapkan para peserta mampu menjadi seorang pribadi pembelajar yang selalu siap menghadapi tantangan baru di setiap episode kehidupannya, terutama yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini, yaitu dalam memasuki dunia kerja. Pelatihan yang dipandu oleh Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya ini semoga mampu memotivasi dan menginspirasi kita semua agar bisa menjadi pribadi yang siap menjelang masa depan yang indah dan cerah.

Jika segenap pembaca berminat untuk mengadakan  opelatihan dan program pengembangan diri, riset SDM maupun konsultasi dapat hubungi call center Matahati Jogja yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokunign IV Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811, atau 081227782802. E-mail : matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelatihan Leadership & Team Work PNPM Banjarnegara

Tuhan menciptakan manusia kemudian diturunkan ke bumi dengan membawa amanah sebagai khalifah. Untuk dapat menjalankan tugas sebagai khalifah/pemimpin itu, Tuhan membekalkan kepada kita sejumlah potensi diantaranya adalah : pertama, potensi akal yang hanya dimiliki oleh manusia. Inilah kelebihan kita sebagai makhluk Tuhan dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Kedua, kelengkapan fisik/jasmani yang akan menunjang kelancaran kehidupan dalam mencapai amanah manusia sebagai khalifah. Ketiga, yaitu ruh yang akan menghidupkan jasmani kita. Tiga komponen ini merupakan alat kelengakapan yang akan menunjang manusia dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tiga komponen ini secara fitrah menyukai hal-hal positif dan akan membuahkan prestasi gemilang jika kita dapat memaksimalkannya.

Pelatihan Manajemen Usaha Disperindag Sleman & Matahati Jogja

Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya, Matahati Jogja dipercaya menjadi mitra Disperindagkop Sleman Yogyakarta dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Pelatihan Manajemen Usaha Sektor Industri" . Paling tidak, selama bulan April ini, ada dua kelas yang dilatih. Kelas pertama diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2012 di Desa Sendang Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Sedangkan kelas kedua diselenggarakan pada tanggal 17-19 April 2012 di Desa Kali Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Yang menarik, latar belakang peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat berbeda. Pada kelas yang pertama, peserta didominasi oleh para ibu rumah tangga yang mengolah produk makanan berbahan kacang mete. Salah satunya produk andalannya adalah peyek mete. Sementara pada kelas yang kedua, pesertanya berasal dari ibu rumah tangga yang mengolah abon berbahan ikan air tawar, seperti lele, nila, dan lain sebagainya.  Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini terbatas. Hanya 20 orang per kela...

Outbound Dosen & Karyawan Jurusan Kebidanan UNRIYO

Bersama Respati Raih Prestasi....!!! Pada hari Sabtu, 9 Februari 2013 Matahati Jogja kembali diamanahkan oleh Ketua Jurusan D3 & D4 Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta untuk bermitra mengadakan outbound di Desa Wisata Sendang Kumitir Turi Sleman Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 50 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan D3 & D4 Jurusan Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Peserta di area  Permainan Menyeberangi Sungai Dalam kegiatan ini terekam jelas keceriaan para peserta ketika memainkan berbagai permainan yang telah disajikan oleh Matahati Jogja. Pada permulaan acara para peserta mengikuti games raja ratu uhuy, aba-aba terbalik, dan tarian aramsasa. Diikuti dengan permainan step "A" dimana para peserta dituntut untuk berkoordinasi dan bekerjasama memindahkan bola yang telah disediakan dengan metode sedemikian rupa. Selain itu para peserta juga memainkan bakiak dimana di sini kita dapat belajar mengenai kebersama...