Langsung ke konten utama

Pelatihan Leadership & Team Work PNPM Banjarnegara



Tuhan menciptakan manusia kemudian diturunkan ke bumi dengan membawa amanah sebagai khalifah. Untuk dapat menjalankan tugas sebagai khalifah/pemimpin itu, Tuhan membekalkan kepada kita sejumlah potensi diantaranya adalah : pertama, potensi akal yang hanya dimiliki oleh manusia. Inilah kelebihan kita sebagai makhluk Tuhan dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Kedua, kelengkapan fisik/jasmani yang akan menunjang kelancaran kehidupan dalam mencapai amanah manusia sebagai khalifah. Ketiga, yaitu ruh yang akan menghidupkan jasmani kita. Tiga komponen ini merupakan alat kelengakapan yang akan menunjang manusia dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tiga komponen ini secara fitrah menyukai hal-hal positif dan akan membuahkan prestasi gemilang jika kita dapat memaksimalkannya.

Selain potensi-potensi yang bernilai positif itu, Tuhan juga membekalkan kepada kita sejumlah sifat dan fitrah yang bertolak belakang 180o, diantaranya rasa malas, nafsu dan kecenderungan-kecenderungan negatif lain yang bersemayam di dalam diri kita. Inilah mengapa memimpin itu tidak mudah. Di dalam diri kita terdapat kekuatan yang tarik menarik antara dorongan positif dan negatif. Akibatnya, orang yang tidak dapat mengendalikan diri akan terjebak dalam rasa malas yang akan menghambat proses perkembangannya menjadi pemimpin yang hebat dan mulia. Orang yang tidak dapat mengendalikan diri berarti ia tidak dapat memimpin dirinya sendiri. Apalagi memimpin orang lain. 

Di dunia kerja, maju mundurnya organisasi sangat bergantung pada pimpinan karena pimpinan merupakan poros yang banyak menentukan. Inilah mengapa menjadi pimpinan tidaklah mudah.  Pimpinan disorot oleh semua karyawan di bawahnya bahkan pimpinan dipandang sebagai ukuran. Pimpinan bertanggung jawab atas kinerja karyawannya. Oleh karena itu, jangan heran ketika banyak pimpinan terlihat sepertinya galak, hal-hal sepele saja dipermasalahkan, bahkan tidak mentolerir kesalahan bawahan. Akibatnya banyak karyawan berlaku hormat di depan pimpinan namun sering menggunjing di belakang.

Tanggung jawab yang besar tentu berdampak pada tekanan yang besar pula. Di sinilah tantangan bagi seorang pemimpin untuk bisa tampil menjadi pemimpin yang kredibel, pemimpin yang mampu diteladani, pemimpin yang bisa memotivasi, menginspirasi, dan membawa perubahan yang positif bagi kemajuan organisasinya.

Demikian sedikit ulasan yang disampaikan Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya dalam acara Pelatihan Leadership & Stategi Team Work UPK PNPM Banjarnegara yang diselenggarakan pada 13 November 2013 yang lalu. Acara ini dilaksanakan di Hotel Moro Seneng Baturaden dan diikuti oleh 64 karyawan UPK PNPM Banjarnegara. Menarik sekali pelatihan ini. Metode pelatihan yang dibawakan sangat variatif sehingga membuat para peserta tetap antusias.

Akhirnya tim Matahati Jogja mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak Edi memilih kami sebagai mitra dalam mengembangkan SDM di UPK PNPM Banjarnegara. Terima kasih juga kami ucapkan atas apresiasi baik dari seluruh peserta.
 
Jika segenap pembaca berminat untuk mengadakan pelatihan motivasi & pengembangan SDM, riset SDM, outbond, maupun konsultasi dapat menghubungi call center Matahati Jogja yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811, atau 081227782802. E-mail : matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada umu

Pelatihan Motivasi "The Power of Dream"

Kiki F. Wijaya dalam Pelatihan Motivasi bersama Akper Notokusumo Yogyakarta Langkah pertama untuk menjemput kesuksesan adalah menetapkan impian . Dengan mempunyai impian, Anda akan tetap bertahan dan terus memperjuangkan impian karena sejatinya impian itu menyimpan kekuatan. Orang yang hidup tanpa impian akan cepat merasa bosan dan mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan. Singkat kata, impian menyimpan kekuatan yang akan mengaktifkan energi-energi luar biasa manusia. Kekuatan impian itu diantaranya adalah: Impian menunjukkan arah hidup Anda . Impian meningkatkan kekuatan Anda . Jika Anda telah menetapkan impian maka Anda pasti terbayang oleh perasaan nikmatnya mencapai impian itu. Dengan begitu Anda akan terdorong untuk bisa mewujudkan impian itu segera. Impian membantu Anda menentukan prioritas . Dengan impian yang telah Anda tetapkan, Anda akan bisa menentukan hal-hal apa saja yang menjadi prioritas bahkan hal/kegiatan apa yang bisa ditinggalkan. Dengan impian Anda

Outbound Dosen & Karyawan Jurusan Kebidanan UNRIYO

Bersama Respati Raih Prestasi....!!! Pada hari Sabtu, 9 Februari 2013 Matahati Jogja kembali diamanahkan oleh Ketua Jurusan D3 & D4 Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta untuk bermitra mengadakan outbound di Desa Wisata Sendang Kumitir Turi Sleman Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh sedikitnya 50 peserta yang terdiri dari dosen dan karyawan D3 & D4 Jurusan Kebidanan Universitas Respati Yogyakarta. Peserta di area  Permainan Menyeberangi Sungai Dalam kegiatan ini terekam jelas keceriaan para peserta ketika memainkan berbagai permainan yang telah disajikan oleh Matahati Jogja. Pada permulaan acara para peserta mengikuti games raja ratu uhuy, aba-aba terbalik, dan tarian aramsasa. Diikuti dengan permainan step "A" dimana para peserta dituntut untuk berkoordinasi dan bekerjasama memindahkan bola yang telah disediakan dengan metode sedemikian rupa. Selain itu para peserta juga memainkan bakiak dimana di sini kita dapat belajar mengenai kebersama