Langsung ke konten utama

Pelatihan Pengembangan Diri Karyawan FEB UGM

Kemajuan teknologi dan pendidikan menuntut kita untuk peka dan cepat tanggap dalam menyikapi perubahan.  Sedikit saja kita lengah, niscaya kita akan tergilas dalam lipatan perkembangan  zaman. Disinilah kita perlu kegiatan untuk mengasah diri. Memperkaya diri sebagai bekal kita untuk menghadapi perubahan. 

Sebagai Universitas percontohan di Nusantara ini, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gajah Mada Yogyakarta  memiliki visi mulia yaitu menjadi fakultas percontohan yang terkemuka di Asia Tenggara. Kini FEB UGM tengah menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk menyambut terwujudnya visi menjadi leading of education di level Asia Tenggara.  Oleh karena itu, tidak cukup declaration of vision saja, melainkan juga menyusun mission statement yang akan digunakan sebagai landasan untuk action pencapaian visi tersebut. Seperti yang telah diungkapkan oleh Bapak Wihana selaku Dekan FEB UGM ini bahwa secara garis besar misi ini terdiri dari 3 titik pokok yaitu pendidikan, pelatihan dan pengabdian. 
Pendidikan, secara kualitas harus ditingkatkan dan dioptimalkan dengan cara yang kreatif dan mudah dicerna agar bisa mencetak mahasiswa-mahasiswa unggul dalam prestasi. Salah satu targetnya adalah para mashasiswa-mahasiswi mampu melakukan observasi dan melakukan penelitian yang berkualitas. Untuk mencapai satu titik pokok ini; tentu jajaran dosen, ketua jurusan, dekan dan rector harus memiliki satu great plan dan keselarasan visi & misi. Secara internal mereka harus selalu mengembangkan diri agar mampu menjadi salah satu kiblat percontohan bagi mahasiswa-mahasiswi. Kapasitas para karyawan dan pegawai pun harus selalu diasah melalui pendidikan dan pelatihan. 

Pada titik pokok ke dua, pelatihan harus kontinyu dilakukan, baik pelatihan untuk meningkatkan profesionalitas maupun untuk meningkatkan motivasi kerja. Dua hal ini harus dikembangkan secara seimbang dan proporsional. Mengapa? Karena pencapaian prestasi di dalam dunia kerja sangat ditentukan oleh 2 faktor, yaitu adanya kemauan dan kemampuan. Kemauan dihasilkan oleh motivasi dan dorongan yang kuat dari dalam diri. Sedangkan motivasi akan melahirkan keuletan, ketekunan, pantang menyerah dan kekuatan untuk bertahan serta memicu semangat dan daya juang. Inilah mengapa program motivasi sangatlah diperlukan. 

Tetapi tidaklah cukup dengan kemauan semata, melainkan kita perlu kemampuan untuk bekerja. Dengan begitu kita akan dapat menciptakan professionalitas diri dalam bekerja. Segala bakat dan potensi kita akan dapat tertuang optimal mendekati sempurna. Jika kemauan dan kemampuan ini telah berpadu kuat di dalam diri kita, maka tinggal tunggu waktu saja, karena visi sejatinya tengah menunggu kita untuk meraihnnya. 

Lalu titik pokok yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat. Akan semakin lengkap dan kita tidak akan  habis energy ketika kita bekerja untuk berkontribusi dan mengabdi kepada masyarakat sosial di sekitar kita. 

Selain berupaya untuk mewujudkan pendidikan, pelatihan dan pengabdian itu; tidak lupa FE UGM juga akan tetap melestarikan local wisdom yaitu nilai-nilai luhur yang telah tertanam kuat sejak zaman dahulu yang telah mengakar dalam budaya local masyarakat Yogyakarta pada khususnya dan sekaligus menjadi kepribadian bangsa Indonesia pada umumnya. Misalnya budaya menghargai, toleran, kerja keras dan perilaku positif lainya. 

tetapi, ada satu hal penting yang tidak dapat dilupakan dalam upaya pencapain visi menjadi leading education of southeast Asia, yaitu memberikan pelayanan yang prima kepada para customer kampus, dalam hal ini terutama adalah kepada mahasiswi mahasiswa. Oleh Karena itu pendidikan yang berkualitas dan membangun karakter kepada mahasiswa adalah kunci utama. 

Pada intinya, semua warga FEB UGM mulai dari mahasiswa, para orang tua, karyawan, dosen, ketua jurusan, dekan dan rector bahkan system pendidikan adalah atu rangkaian yang akan membentuk lingkaran tercapaianya kekuatan untuk meraih visi, misi dan tujuan. Dengan system, koordinasi dan kerjasama yang padu, insyaallah pada waktu yang telah ditargetkan tujuan itu akan dapat terwujudkan. 


Demikianlah sedikit uraian mengenai kegiatan Pelatihan Pengembangan Diri FEB UGM yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Juni 2013. Tentunya kegiatan ini tidaklah lepas dari kontribusi Motivator & Master Pengembangan Diri yang sengaja didatangkan untuk berbagi ilmu motivasi dan kepakaran beliau dalam hal pengembangan diri. Ialah Kiki F. Wijaya yang telah berkontribusi untuk mencerahkan, menginspirasi dan memotivasi beribu-ribu bahkan berjuta orang di Negeri ini. Semoga kebaikan beliau adalah bekal untuk memperkaya diri demi mencapai visi dan menjemput mimpi. Akhirnya Tim Matahati Jogja berterima kasih untuk jalinan kerjasama yang telah terselenggara. Semoga dapat tercapai segala cita yang menjadi impian dan tujuan kita semua. 

Nah, jika segenap pembaca berminat untuk mengadakan program motivasi & pengembangan diri, riset SDM, maupun konsultasi dapat menghubugi call center Matahati Jogja yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811 atau 081227782802. E-mail: matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinsosnakertrans Yogyakarta: Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga

Dalam rangka pelaksanaan pembinaan keluarga difabel (penyandang disabilitas), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Matahati Training & Consulting untuk mengadakan pelatihan yang bertajuk “Membangun Motivasi dan Kemandirian Keluarga.” Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Selasa, 23 April 2013 di ruang pertemuan LK3 TERATAI Jl. Lempuyangan No. 1 Yogyakarta. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang dianugerahi putera/puteri penyandang disabilitas seperti penyandang tunanetra, tunarungu, cacat kaki dan ketidaksempurnaan mental.   Dalam pelatihan ini tampil Bapak Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya, membawakan   materi yang sangat menarik, menginspirasi dan memotivasi. Pelatihan Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta Bersama Kiki F. Wijaya Menjadi orang tua adalah satu tugas mulia, dimana kita akan dikaruniai putera sebagai buah cinta. Anak adalah wujud anugerah Tuhan. Apapun adan...

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada...

Pelatihan Manajemen Usaha Disperindag Sleman & Matahati Jogja

Alhamdulillah, untuk ke sekian kalinya, Matahati Jogja dipercaya menjadi mitra Disperindagkop Sleman Yogyakarta dalam Super Motivation Training yang bertajuk "Pelatihan Manajemen Usaha Sektor Industri" . Paling tidak, selama bulan April ini, ada dua kelas yang dilatih. Kelas pertama diselenggarakan pada tanggal 10-12 April 2012 di Desa Sendang Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Sedangkan kelas kedua diselenggarakan pada tanggal 17-19 April 2012 di Desa Kali Tirto Berbah Sleman Yogyakarta. Yang menarik, latar belakang peserta yang mengikuti pelatihan ini sangat berbeda. Pada kelas yang pertama, peserta didominasi oleh para ibu rumah tangga yang mengolah produk makanan berbahan kacang mete. Salah satunya produk andalannya adalah peyek mete. Sementara pada kelas yang kedua, pesertanya berasal dari ibu rumah tangga yang mengolah abon berbahan ikan air tawar, seperti lele, nila, dan lain sebagainya.  Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini terbatas. Hanya 20 orang per kela...