Langsung ke konten utama

Pelatihan Organisasi Fatayat NU kulon Progo


Dekadensi moral akibat arus budaya barat yang semakin dekat dengan kehidupan kita seakan menuntut kita untuk lebih berhati-hati dalam membawa diri. Bisa kita lihat lingkungan kita sekarang berdasar sudut pandang Islam. Padahal lingkungan sesungguhnya menjadi tanggung jawab kita sepenuhnya. Disinilah diperlukan suatu kebangkitan akan kasadaran ber-Islam yang kaffah. Untuk meningkatkan solidaritas organisasi dan agar bisa lebih merapatkan barisan, Fatayat NU Kulon Progo pada tanggal 22 Desember 2013  mengadakan pelatihan penguatan organisasi yang dipandu oleh Motivator & Master Pengembangan Diri Kiki F. Wijaya.

Dengan diadakannya pelatihan motivasi ini, diharapkan para peserta akan lebih sadar dan peka terhadap lingkungannya. Diantaranya mereka mampu melihat dengan objektif situasi umat sekarang lalu bisa mengambil tindakan dimana ia bisa berperan untuk membantu mewujudkan visi dan misi organisasi fatayat NU. Fatayat NU pun semakin dirasakan eksistensi dan perannya dalam kehidupan masyarakat.

Dasar yang harus ditanamkan dalam mengelola fatayat NU adalah dilandasi dengan rasa ikhlas. Menjaga kemurnian niat kita bahwa peran kita dalam fatayat NU adalah bukanlah cara untuk mendapatkan penghormatan dari manusia. Amalan yang dilandasi dengan ikhlas berangkat dari niat yang tulus dan hanya tertuju kepada Allah semata, adapun kebaikan-kebaikan yang didatangkan oleh manusia setelah kita melakukan suatu amalan dengan ikhlas hanyalah satu efek yang tidak esensi bagi kita.

Dalam lingkup intern, fatayat NU harus menjadi organisasi yang solid, bersatu dalam visi misi yang telah ditetapkan. Boleh jadi masing-masing pribadi memiliki kemampuan yang berbeda-beda, namun mereka memiliki satu tujuan yang sama. Sebaiknya antar anggota bisa saling bersinergi menjadi kekuatan agar saling melengkapi. Masing-masing anggota dan pengurus harus mampu mendukung satu sama lain.  Kompak.  Bergerak bersama dengan peran yang berbeda-beda. Justru dengan keragaman kemampuan itulah yang jika bisa dikelola dengan baik akan mengantarkan fatayat NU pada kemajuan organisasi.

Eksistensi dan solidnya organisaasi juga sangat bergantung pada pengaruh kepemimpinan. Pemimpin menentukan apakah organisasi akan tetap eksis atau bahkan mengalami stagnasi. Pemimpin sebaiknya mampu memotivasi para anggotanya menuju kinerja yang produktif. Produktif artinya mampu menuangkan kreativitas para anggota ke dalam kegiatan-kegiatan maupun program kerja yang mampu merangkul masyarakat.

Untuk menjadi organisasi yang kuat sebaiknya pemimpin menentukan jadwal pertemuan rutin mingguan atau bulanan. Hal ini merupakan sarana komunikasi untuk membahas permasalahan umat yang sedang hangat, membahas tentang rencana program kerja, kajian ilmu Islam, atau bahkan acara sharing pengalaman pribadi. Bagaimana caranya agar forum pertemuan itu dibuat senyaman mungkin, sehingga para anggota tidak merasa bosan namun tetap menambah kualitas pengetahuan.

Untuk menjawab how to be strong or how to keep strong, pertama ciptakan keanggotaan yang loyal. Adakan acara rutin yang  menarik. Kedua, sertakan semua anggota dalam program kerja agar semua orang merasa dirinya dianggap penting dalam organisasi. Buatlah job yang jelas tiap masing-masing anggota yang kemudian agar dipertanggungjawabkan kepada masing-masing ketua divisinya. Ketiga, adakan agenda-agenda tahunan yang sifatnya untuk enjoy & refresh. Alternatif sederhana adakan outing activity seperti outbond ataupun tour bareng. Keempat, ciptakan identitas yang khas. Misalnya dengan pembuatan pin seragam, stiker-stiker ataupun jaket seragam. Kelima, adakan program kerja kreatif yang melibatkan masyarakat, misalnya bakti sosial dan pengajian akbar secara berkala. Dan masih banyak hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan solidnya Fatayat NU di Kulon Progo.

Bagi segenap pembaca, apabila berminat untuk mengadakan pelatihan, program pengembangan diri & motivasi, outbond, family gathering, riset SDM maupun konsultasi bisa hubungi call center Matahati Jogja yang beralamat di Djogja Village A-14 Plosokuning IV Minomartani Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581. Telp. 0274-8722014, 3039811, atau 081227782802. E-mail: matahati.jogja@yahoo.co.id.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GREAT CHARACTERS : 7 KARAKTER PEMENANG SEJATI (BUKU KE EMPAT KIKI F. WIJAYA : MOTIVATOR JOGJA)

Kalau kita amati dengan lebih teliti, ternyata dalam sejarah peradaban manusia ada orang yang sangat sukses dan ada pula orang yang sukses pada umumnya. Atau dalam redaksi yang berbeda, dalam kehidupan ini ada orang yang mampu mencapai prestasi spektakuler (great achiever) dan ada orang yang hanya mencapai prestasi yang biasa-biasa saja (good achiever) . Di sebut prestasi yang biasa-biasa saja karena kesuksesan tersebut bisa diraih oleh setiap individu jika mereka berusaha dan sungguh-sungguh mengupayakannya. Setiap orang bisa memiliki harta yang berlimpah, karir yang cemerlang atau popularitas yang mempesona. Asalkan orang tersebut mau berusaha, lalu menempa dirinya dengan sungguh-sungguh dan bertekun dengan impiannya itu, maka sukses dalam pengertian tersebut pasti bisa diraihnya. Namun hal ini sangat berbeda dengan orang yang berprestasi luar biasa (great achiver) .  ada tiga hal yang membedakan orang yang berprestasi luar biasa dengan orang-orang yang sukses pada umu

Pelatihan Leadership & Team Work PNPM Banjarnegara

Tuhan menciptakan manusia kemudian diturunkan ke bumi dengan membawa amanah sebagai khalifah. Untuk dapat menjalankan tugas sebagai khalifah/pemimpin itu, Tuhan membekalkan kepada kita sejumlah potensi diantaranya adalah : pertama, potensi akal yang hanya dimiliki oleh manusia. Inilah kelebihan kita sebagai makhluk Tuhan dibandingkan dengan makhluk Tuhan yang lainnya. Kedua, kelengkapan fisik/jasmani yang akan menunjang kelancaran kehidupan dalam mencapai amanah manusia sebagai khalifah. Ketiga, yaitu ruh yang akan menghidupkan jasmani kita. Tiga komponen ini merupakan alat kelengakapan yang akan menunjang manusia dalam mengemban tugasnya sebagai khalifah di bumi. Tiga komponen ini secara fitrah menyukai hal-hal positif dan akan membuahkan prestasi gemilang jika kita dapat memaksimalkannya.

Pelatihan Motivasi "The Power of Dream"

Kiki F. Wijaya dalam Pelatihan Motivasi bersama Akper Notokusumo Yogyakarta Langkah pertama untuk menjemput kesuksesan adalah menetapkan impian . Dengan mempunyai impian, Anda akan tetap bertahan dan terus memperjuangkan impian karena sejatinya impian itu menyimpan kekuatan. Orang yang hidup tanpa impian akan cepat merasa bosan dan mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan. Singkat kata, impian menyimpan kekuatan yang akan mengaktifkan energi-energi luar biasa manusia. Kekuatan impian itu diantaranya adalah: Impian menunjukkan arah hidup Anda . Impian meningkatkan kekuatan Anda . Jika Anda telah menetapkan impian maka Anda pasti terbayang oleh perasaan nikmatnya mencapai impian itu. Dengan begitu Anda akan terdorong untuk bisa mewujudkan impian itu segera. Impian membantu Anda menentukan prioritas . Dengan impian yang telah Anda tetapkan, Anda akan bisa menentukan hal-hal apa saja yang menjadi prioritas bahkan hal/kegiatan apa yang bisa ditinggalkan. Dengan impian Anda